Dzikir Pagi - Dalam keseharian ini, ada dua waktu yang selalu memiliki perhatian khusus yaitu pagi dan sore hari. Pagi hari adalah waktu yang di mayoritas masyarakat selalu di jadikan sebagai awal untuk memulai berbagai aktivitas yang sudah biasa di lakukan seperti berangkat kerja atau pergi kesekolah. Sedangkat di sore hari umumnya selalu di jadikan waktu untuk mengakhiri aktivitas, pulang kerja, beristirahat hingga berkumpul bersama keluarga.
Di waktu pagi hari ada harapan besar yang tertanam dalam benak setiap orang untuk bisa mendapatkan rezeki bagi para pekerja agar bisa membawa keluarganya lebih sejahtera, bagi pelajar tentunya ada harapan istimewa agar bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat agar bisa membawa hidupnya lebih baik di masa depan dan menjadi orang sukses serta menggapai cita-citanya yang mulia.
Begitu juga di sore hari yang merupakan waktu begitu berharga untuk setiap orang, yang mana kebanyakannya di gunakan untuk beristirahat agar tubuhnya kembali bugar di esok hari dan bisa menjalankan aktivitas sebagaimana biasanya. Begitu juga sore hari dan malam hari akan sangat spesial untuk bisa berkumpul bersama orang di sekitar sambil bersantai ria.
Dalam ajaran islam, sebagaimana yang telah baginda nabi contohkan bahwa dalam rangka menyambut siang hari dan malam hari, di ajarkan sebuah amalan penting berupa dzikir pagi dan petang. Senada juga juga dengan firman allah swt yang tercantum dalam surat Al-Ahzab ayat 42-43 yang berisi berupa seruan agar seluruh umat manusia bertasbih (berdzikir) waktu pagi dan petang.
Adapun mengenai bacaan dzikir apa yang harus di amalkan di waktu pagi dan petang. Mengenai bacaannya kami akan mengutip dari berbagai hadits. Agar apa yang kita bacakan sesuai dengan apa yang pernah rasulullah saw amalkan. Sehingga ketika apa yang di kerjakan mengitu yang di ajarkan rasul, tentunya akan lebih baik dan sempurna, berikut adalah amalannya.
1. Doa perlindungan dari ciptaan-Nya (dibaca 3 kali):
A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq.
Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya,” (HR Muslim dan Ibnu Sinni).
2. Doa perlindungan dari nafsu, setan, dan sekutunya:
Allāhumma fāthiras smāwāti wal ardhi, ‘ālimal ghaibi was syahādah, rabba kulli syai’in wa malīkah, asyhadi an lā ilāha illā anta. A‘ūdzu bika min syarri nafsī wa syarris syathāni wa syirkih.
Artinya, “Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada tuhan selain Kau. Aku berlindung kepada-Mua dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).
3. Doa agar terhindar dari mudharat (dibaca 3 kali):
Bismillāhil ladzī lā yadhurru ma‘as mihī syai’un fil ardhi wa lā fis samā’i wa huas samī‘ul ‘alīm.
Artinya, “Dengan nama Allah, Zat yang apa pun di bumi dan di langit tidak mudharat dengan asma-Nya. Dia mahadengar dan mahatahu,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).
4. Baca dua kalimat syahadat dengan Allah dan malaikat sebagai saksi:
Allāhumma innī ashbahtu asyhaduka wa asyhadu hamalata ‘arsyika wa malā’ikatika wa jamī‘a khalqika annaka antallāhul ladzī lā ilāha illā anta, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasūluk.
Artinya, “Tuhanku, aku berpagi hari, aku menyaksikan-Mu dan menyaksikan malaikat penanggung arasy, malaikat-Mu, dan semua makhluk-Mu bahwa Kau adalah Allah, tiada tuhan selain-Mu, dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Mu,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).
5. Baca pujian kepada Allah:
Allāhumma mā ashbaha bī min ni‘matin fa minka wahdaka lā syarīka laka, lakal hamdu wa lakas syukru.
Artinya, “Tuhanku, nikmat yang menyertaiku berpagi hari ini semata berasal dari-Mu yang esa, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan syukur,” (HR Abu Dawud).
Jangan abaikan amalan-amalan penting seperti dzikir pagi dan dzikir petang sebab selain ajaran rasulullah saw juga kita semua di anjurkan untuk memohon segala sesuatu kepada allah swt agar mendapat keberkahan, karena hakikatnya hanya allah swt yang maha segalanya termasuk juga yang maha memiliki rezeki, kesehatan dan ketenangan jiwa. Semoga saja tulisan ini, menjadi motivasi yang bermanfaat bagi para pembaca semua.
Di waktu pagi hari ada harapan besar yang tertanam dalam benak setiap orang untuk bisa mendapatkan rezeki bagi para pekerja agar bisa membawa keluarganya lebih sejahtera, bagi pelajar tentunya ada harapan istimewa agar bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat agar bisa membawa hidupnya lebih baik di masa depan dan menjadi orang sukses serta menggapai cita-citanya yang mulia.
Begitu juga di sore hari yang merupakan waktu begitu berharga untuk setiap orang, yang mana kebanyakannya di gunakan untuk beristirahat agar tubuhnya kembali bugar di esok hari dan bisa menjalankan aktivitas sebagaimana biasanya. Begitu juga sore hari dan malam hari akan sangat spesial untuk bisa berkumpul bersama orang di sekitar sambil bersantai ria.
Dalam ajaran islam, sebagaimana yang telah baginda nabi contohkan bahwa dalam rangka menyambut siang hari dan malam hari, di ajarkan sebuah amalan penting berupa dzikir pagi dan petang. Senada juga juga dengan firman allah swt yang tercantum dalam surat Al-Ahzab ayat 42-43 yang berisi berupa seruan agar seluruh umat manusia bertasbih (berdzikir) waktu pagi dan petang.
Adapun mengenai bacaan dzikir apa yang harus di amalkan di waktu pagi dan petang. Mengenai bacaannya kami akan mengutip dari berbagai hadits. Agar apa yang kita bacakan sesuai dengan apa yang pernah rasulullah saw amalkan. Sehingga ketika apa yang di kerjakan mengitu yang di ajarkan rasul, tentunya akan lebih baik dan sempurna, berikut adalah amalannya.
1. Doa perlindungan dari ciptaan-Nya (dibaca 3 kali):
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya,” (HR Muslim dan Ibnu Sinni).
2. Doa perlindungan dari nafsu, setan, dan sekutunya:
اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَمَوَاتِ وَالأَرْضِ، عَالِمَ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ
Artinya, “Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada tuhan selain Kau. Aku berlindung kepada-Mua dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).
3. Doa agar terhindar dari mudharat (dibaca 3 kali):
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ
Artinya, “Dengan nama Allah, Zat yang apa pun di bumi dan di langit tidak mudharat dengan asma-Nya. Dia mahadengar dan mahatahu,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).
4. Baca dua kalimat syahadat dengan Allah dan malaikat sebagai saksi:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أَشْهَدُكَ وَأَشْهَدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ
Artinya, “Tuhanku, aku berpagi hari, aku menyaksikan-Mu dan menyaksikan malaikat penanggung arasy, malaikat-Mu, dan semua makhluk-Mu bahwa Kau adalah Allah, tiada tuhan selain-Mu, dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Mu,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).
5. Baca pujian kepada Allah:
اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ، لَكَ الحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ
Artinya, “Tuhanku, nikmat yang menyertaiku berpagi hari ini semata berasal dari-Mu yang esa, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan syukur,” (HR Abu Dawud).
Jangan abaikan amalan-amalan penting seperti dzikir pagi dan dzikir petang sebab selain ajaran rasulullah saw juga kita semua di anjurkan untuk memohon segala sesuatu kepada allah swt agar mendapat keberkahan, karena hakikatnya hanya allah swt yang maha segalanya termasuk juga yang maha memiliki rezeki, kesehatan dan ketenangan jiwa. Semoga saja tulisan ini, menjadi motivasi yang bermanfaat bagi para pembaca semua.